Kamis, 10 September 2020 – Melalui Video Conference berlangsung Workshop Co-Design Pendekatan Penatakelolaan Layanan Air bersih, Sanitasi dan higiene yang Inklusif dalam sektor pariwisata.

Hal ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di Fiji dan Inonesia, yang berfokus pada mekanisme sektor usaha pariwisata untuk dapat menerapkan program Air Bersih, Sanitasi, dan Higiene di Tempat Kerja terutama sektor pariwisata dengan mengutamakan kesetaraan dan inklusif secara sosial (Gender equitable and socially-inclusive = GESI).

Penelitian ini dilakukan untuk memahami apakah dan bagaimana program Kerja GESI-WASH-work dapat diterapakan oleh hotel dan sektor pariwisata yang lebih luas di Mandalika, Lombok.

Dalam Video conference ini diikuti oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Drs. Lalu Hasbulwadi, M.Pd., Kepala BAPPEDA Kabupaten Lombok Tengah, beberapa kepala desa setempat, jajaran para akademisi, dan lembaga atau komunitas penggiat lingkungan lainnya.

Pada workshop ini dimulai dengan sambutan dari Ir. H. Satria Atmawinata, MM., selaku Kepala BAPPEDA Kabupaten Lombok Tengah.

Kebutuhan Air bersih menjadi suatu kebutuhan yang sangat vital, jadi jangan hanya pariwisata di kuta Mandalika saja yang menjadi perhatian, namun juga pariwisata dan pelaku usaha seperti hotel dan restaurant yang ada di daerah penyangga juga membutuhkan perhatian.

Kemudian pemaparan mengenai tujuan dan manfaat GESI-WASH oleh Browyn selaku Tim penelitian pada proyek ini. Pada kesempatan ini Browyn mengajak seluruh pihak pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat setempat.

Diharapkan dengan adanya GESI-WASH ini dapat meningkatkan ketahaanan kesehatan pekerja ditempat kerja serta mampu mengangkat citra positif yang dimiliki oleh destinasi pariwisata.