Mataram – Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) menggelar diskusi pagi bertajuk “Coffee Morning” bersama Ibu Wakil Gubernur dan stake holder pariwisata di halaman parkir kantor Dispar NTB, ada yang menarik dari coffe morning kali ini, selain berdiskusi, Dispar NTB bersma dengan Kemenparekraf melakukan Penyerahan paket BALASA (Bantuan Lauk Pauk Siap Saji) kepada pekerja di sektor pariwisata yang terkena dampak pandemi Covid-19 dan dirangkai dengan penyerahan sertifikat CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environnment) kepada 5 perwakilan hotel yang ada di kawasan mandalika.

Pada kesempatan kali ini Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Lalu Moh. Faozal dalam sambutannya menyampaikan penyaluran BALASA yang dipelopori oleh Kemenparekraf RI akan menyalurkan sebanyak 6000 paket yang nantinya disalurkan kepada pekerja sektor pariwisata yang ada di Lombok.

Kemudian sertifikat CHSE akan diberikan kepada hotel yang ada di mandalika yang pada kesempatan ini ada 5 hotel sebagai perwakilan dari kawasan Mandalika. Adapun bantuan yang diberikan berupa beras 10 Kg, 2 Kg Gula pasir, Minyak goreng dan ikan asin. Semoga dengan adanya bantuan dari Kemenparekraf RI ini dapat meringankan beban teman-teman kita yang ada di sektor pariwisata.

Dalam kesempatan ini juga Wakil Gubernur NTB menyampaikan “Saya sangat optimis dengan masa depan NTB khususnya di Sektor Pariwisata, karena pariwisata NTB merupakan surga dunia” ujar Hj. Sitti Rohmi Djaililah.

Selain itu juga Wagub menyampaikan terkait dengan kebijakan pemerintah daerah yang telah menerbitkan Perda No. 7 2020 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular yang mana Perda tersebut akan diberlakukan pada 14 September 2020 berisikan aturan bahwa bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker akan dikenakan denda mulai dari 100 ribu hingga 500 ribu.
“Saya berharap dengan adanya perda ini kita menjadi lebih disiplin dan mematuhi protokol kesehatan guna menjaga diri kita dan orang disekitar kita, dengan kita menggunakan masker kita dapat menurunkan kasus-kasus Covid-19 yang ada di NTB, sehingga kasus kematian menjadi nol, jadi mari kita bergerak bersama untuk mematuhi perda ini dengan selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah” lanjutnya.

“Saya sangat berharap kepada bapak ibu, stake holder untuk menjalankan perannya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan dalam bekerja. Harapan saya juga semoga bantuan yang diberikan tepat sasaran sehingga membantu pekerja sektor pariwisata yang benar-benar terdampak oleh pandemi ini. Dan semoga kita cepat pulih, pariwisata kita pulih dan perekonomian kita juga membaik serta semoga pariwisata kita ini semakin maju, dan terus maju” tutupnya.

Dokumentasi Kegiatan