Desainer modest wear Restu Anggraini patut merasa lega ketika melihat para penonton yang tampak takjub dengan 23 rancangannya. Rangkaian koleksi bertema La Voyagiuse yang dipamerkan di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2016 di Treetops Melbourne Museum, Kamis (10/3/2016), terlihat begitu memukau. Siluet rancangan, detail, dan kualitas material menjadi kunci kesuksesan pagelaran ini. Maka tak cukup hanya melihat sekelebat, tetapi harus diamati dengan cermat.
Semua janji Etu, sapaan akrab Restu Anggraini, terealisasi dengan baik dalam koleksi minimalis yang sempurna. Meski berpegangan pada garis maskulin berpotongan longgar dan oversize, koleksi yang diperindah dengan detail kepang, pleats, dan ruffle ini tak melupakan kodratnya sebagai busana wanita.
Begitu juga dengan material ultrasuede yang menyerupai kulit sintetis apik dan berkualitas tinggi. Tak ketinggalan kali ini Etu juga bermain fur imitasi dengan penempatan yang pas.
“Rancangannya fantastik. Saya menyukai potongannya, materialnya, dan detailnya. Semua piece sangat bagus,” ucap fashion blogger Australia, Seyma, usai fashion show.
Beberapa orang bahkan tak menyadari sedang menyaksikan fashion show busana muslim dengan hijab. Pujian pun tak henti-hentinya menghujani fashion show yang sedang berlangsung.
“Aksesori di kepala mengecoh jika saya sedang melihat model memakai jilbab. It’s a beautiful collection,” komentar pengunjung lainnya.
Debut Etu di VAMFF 2016 sekaligus mencetak sejarah sebagai desainer modest wear pertama yang membawa hijab ke festival mode bergengsi di Australia.
“Bangga banget sebagai orang Indonesia yang lama tinggal di Australia. Apalagi dengan kondisi Australia dengan isu sensitif seputar Islam. Sekaligus jadi sejarah desainer pertama yang bawa hijab,” tutur pemilik online store modest wear, Nungki.
Sebelum show dimulai, Etu juga sudah memiliki calon pembeli yang tak lain adalah Chairmain VAMFF Laura Anderson. “Aku sangat menyukai koleksi Etu dan aku akan langsung membelinya. Aku cinta cutting dan detail cantiknya,” ucapnya. Sekali lagi selamat Etu. Semoga harapan untuk membawa busana muslim ke pasar global segera tercapai.
Sumber: Lifestyle Liputan6.com