MATARAM—Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. Rosyadi Sayuti resmi membuka kegiatan Bazar Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018, yang berlangsung di kompleks Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) NTB, Selasa (22/5).
Kegiatan tersebut dilaksanakan, selain untuk memeriahkan PKR 2018 yang berlangsung sebulan penuh selama bulan puasa di IC NTB, sekaligus juga untuk mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat. Mengingat aktivitas mencari hidangan untuk berbuka puasa menjadi hal yang kerap dijumpai pada bulan suci Ramadhan. Dimana biasanya sembari ngabuburit, banyak masyarakat yang berburu sajian untuk berbuka puasa.
Sehingga bagi warga di Kota Mataram, masyarakat bisa mendatangi arena Bazar PKR 2018 untuk mencari hidangan berbuka puasa. Lokasi bazaar berada di halaman sebelah barat Kompleks Islamic Center NTB.
“Beragam hidangan menarik tersedia di sini, mulai dari aneka ragam soto nusantara, kolak, hingga jajanan khas Lombok berupa pelecing kangkung dan sate pusut, dan lainnya. Tak ketinggalan juga aneka produk UMKM, hingga pernak-pernik Ramadhan,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, HL Moh. Faozal dalam laporannya.
Disampaikan Faozal, Bazar PKR 2018 akan berlangsung selama 20 hari, terhitung sejak dibuka kemarin (22/5), hingga lima hari sebelum Hari Raya Idul Fitri mendatang. Pembukaan Bazar PKR 2018 sendiri berlangsung cukup meriah dengan penampilan kesenian Gambus. “Alhamdulillah Bazar PKR tahun ini ada peningkatan dari segi jumlah peserta dibandingkan tahun lalu,” kata Faozal.
Untuk Bazar PKR 2018 lanjut Kadispar NTB, jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 56 stand, dengan variasi produk, mulai dari kuliner, busana, hingga produk-produk UMKM. Bahkan sejumlah lembaga perbankan syariah, hingga agen travel juga tak ketinggalan meramaikan Bazar PKR 2018. “Untuk memeriahkan acara, akan ada juga sanggar-sanggar kesenian di Kota Mataram yang tampil secara bergiliran setiap harinya,” jelas Faozal.
Faozal menilai, Bazar PKR 2018 juga menjadi sarana untuk mengajak masyarakat, terutama para pelaku UMKM agar turut terlibat. Harapannya, Bazar PKR 2018 mampu berkontribusi menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar selama bulan suci Ramadhan.
Sementara Sekda NTB, H. Rosiady Sayuti dalam sambutan mengatakan, Bazar PKR 2018 merupakan salah satu upaya menyemarakan ajang Ramadhan di Pulau Seribu Masjid (Lombok). PKR ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi event Ramadhan di NTB, karena ada imam besar dari mancanegara yang jadi imam Shalat Tarawih di Islamic Center NTB.
“Kalau tahun lalu ada lima imam besar, maka tahun ini ada tiga imam besar, dua dari Mesir, dan satu lagi dari Yordania. Masing-masing imam akan menjadi imam sholat tarawih di sepuluh hari pertama, kedua dan ketiga Ramdahan,” papar Rosiady.
Sedangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB, Achris Sarwani mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan menjadi momentum penting untuk mendorong perekonomian masyarakat di NTB. Perputaran ekonomi secara data, secara historis selama Ramadhan dan juga Idul Fitri di NTB biasanya sangat signifikan.
Terutama pada sektor perdagangan, meski juga memiliki risiko dalam tanda kutip, memberikan tekanan inflasi akan naik. “Intinya yang wajar saja. Kita senang bahwa Ramadhan dan Idul Fitri ini menjadi mementum untuk bergeraknya ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Terpenting lanjutnya, industri kecil dan perdagangan ikut bergerak naik. BI NTB juga berupaya menjaga pasokan supaya tidak berakibat pada inflasi. “Selama momentum ini, 0,3 persen sampai 0,5 persen menyumbang pertumbuhan,” pungkas Achris.