Kamis (1/7) Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat koordinasi terkait kelompok kerja Badan Pelaksanaan Otoritas Labuan Baju Flores (BPOLBF) bertempat di Kantor Dinas Pariwisata NTB.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan dihadiri oleh 16 peserta ini membahas tentang Memorandum of Understanding (MOU) untuk percepatan dan pembangunan pariwisata Ekonomi Kreatif (Ekraf) NTB khususnya untuk daerah Bima. Tujuan dari MOU ini adalah untuk mendukung infrastruktur dan pengembangan NTB, dimana salah satu kebijakannya adalah akan melakukan pengembangan cagar alam dikawasan Gili Lampu.
Tidak sampai disitu, pada rapat koordinasi kali ini juga dilanjutkan membahas tentang pembangunan Green Zone to Bubble Destination di Gili Lampu, yang dimana syarat utamanya adalah destinasi tersebut sudah memiliki sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, and Environtment), dan para pelaku wisata serta masyarakat di sekitar daerah destinasi tersebut sudah diberikan vaksin minimal 50%.
Diharapkan dengan adanya fasilitas memadai seperti tempat cuci tangan, menggunakan masker, handsanitizer, dan toilet yang selalu dijaga tetap bersih akan membuat pengunjung merasa aman dan nyaman berkunjung ke daerah wisata ini terutama pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini.