Apakah Anda penyuka sejarah? Sebagai penyuka sejarah, museum dan tempat-tempat bersejarah tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk Anda. Sudahkah Anda mengenal sejarah Dubai. Saat berwisata ke sana, jangan lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi museum dan tempat-tempat bersejarah di Dubai.

Berikut ini beberapa referensi tempat wisata sejarah di Dubai, seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com.

Dubai Museum
Ini merupakan museum utama di Dubai, Uni Emirat Arab. Museum ini terletak di kawasan Benteng Al Fahidi yang dibangun pada tahun 1787. Konon benteng ini disebut-sebut sebagai bangunan tertua di Dubai. Benteng ini digunakan untuk menjaga jalan menuju pusat kota dari serangan suku-suku tetangga. Selain itu bangunan ini sepanjang sejarahnya juga pernah dipergunakan sebagai bangunan pemerintah, rumah para pemimpin, toko amunisi, bahkan penjara.

Dubai Museum berisi benda-benda antik khas Dubai. Jadi bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui cara hidup tradisional di Dubai, terlebih sebelum adanya penemuan minyak bumi di negara ini, maka Dubai Museum adalah tempat terbaik untuk itu.

Al Fahidi Historical Neighborhood
Ini adalah salah satu tempat tertua di Dubai. Di sebuah sudut kecil di samping sungai Dubai terletak komplek Al Fahidi yang dulunya dikenal dengan Bastakiya. Di sinilah imigran pertama Dubai membangun rumah berdinding karang yang megah dan dikenal akan ketinggiannya, serta keanggunan menara anginnya.

Halaman utamanya yang luas dihiasi pintu-pintu kayu, lengkungan-lengkungan indah, dan tentu saja menara-menara angin. Di komplek bersejarah ini Anda dapat sekaligus mengunjungi Al Majlis Galery, XVA Gallery, Hotel dan Café, serta bagunan bersejarah lainnya seprti Sheikh Mohammad Centre for Cultural Understanding, juga Masjid Diwan.

Museum Perempuan Dubai
Museum ini didedikasikan kepada perempuan Uni Emirat Arab dan perannya bagi pembangunan di UAE. Perempuan telah berperan penting dalam sejarah UAE. Pada tahun 1819, perempuan Emirat berperang bersama para lelaki untuk menentang invasi Inggris. Pada tahun 1971, gadis-gadis yang bersekolah bergabung dalam sebuah protes menentang pendudukan tiga pulau UAE oleh kekuatan asing.

Itu adalah sebagian kecil sepak terjang perempuan Emirat bagi negaranya. Di Museum ini pengunjung juga dapat mengetahui kehidupan perempuan UAE dan menghargai berbagai pencapaian mereka, baik itu di bidang pendidikan, kedokteran, politik, fashion dan juga sastra.

Museum Perempuan Dubai menyimpan foto-foto langka, dokumen, dan berbagai karya seni indah yang dibuat oleh perempuan. Salah satu lantai di museum ini dikhususkan bagi Penyair Emirat yang terkenal, yaitu Ousha binti Khalifa Al Suwaidi atau dikenal juga sebagai “Binti Al Arab”.

Dubai Heritage & Diving Village
Apabila Anda bosan dengan suasana yang sibuk dan bising di ibukota, Anda dapat menikmati damainya suasana pedesaaan di Dubai Heritage & Diving Village. Desa ini terletak di Al Shindagha, kawasan bersejarah yang terletak dekat dengan rumah Sheikh Saeed Al Maktoum. Dubai heritage & Diving Village dalah replika desa tradisional Bedouin yang akan memberikan banyak informasi kepada Anda mengenai kejayaan maritim Dubai di masa lalu.

Diving Village juga membawa ke permukaan tradisi menyelam untuk mencari mutiara, dan kehidupan maritim masyarakat lokal. Desa ini juga merupakan markas besar dari Asosiasi Menyelam Emirates (EDA). Bagi Anda pecinta kerajinan tangan, jangan lupa untuk berbelanja kerajinan tradisional di toko-toko souvenir yang banyak terdapat di desa ini. Ada rumah-rumah Quaint Barasti yang menampilkan gaun-gaun etnik, bahkan dapur di luar ruangan yang memamerkan peralatan antik.

Sumber: Lifestyle Liputan6.com