Maskapai Penerbangan AirAsia meresmikan pusat operasi (hub) terbarunya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/5).
Peresmian hub AirAsia yang dilakukan langsung di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, NTB ini merupakan bagian dari upaya berkesinambungan AirAsia dalam mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia khususnya pariwisata di Lombok yang menjadi salah satu dari 10 Bali Baru.
“Kami sangat senang akhirnya dapat meresmikan hub terbaru AirAsia di Lombok, destinasi dengan beragam pesona wisata yang memiliki tempat spesial di hati masyarakat luas. Peresmian hari ini tidak hanya menandai berkembangnya konektivitas internasional dan domestik dari pulau ini, namun juga turut menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat, mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi pengunjung,” ucap Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia, saat peresmian hub terbaru AirAsia di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, NTB, Kamis (2/5).
Dendy menambahkan, berdasarkan data acuan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Grup Airasia tetap menjadi maskapai yang mendatangkan wisatawan mancanegara ke tanah air terbanyak dengan jumlah sekitar 3,2 juta kunjungan wisman atau sebesar 25 persen dari keseluruhannya sepanjang 2018.
“Dengan penempatan dua pesawat Airbus A320 (berkode registrasi PK-AXU dan berkapasitas 180 kursi) di hub Lombok, langkah strategis ini semakin menegaskan komitmen AirAsia untuk terus mendukung pariwisata Indonesia, khususnya Lombok sebagai bagian dari 10 Bali Baru. Kami juga berharap dengan livery ‘I Love Lombok’ ini, semakin banyak lagi orang yang jatuh cinta dengan Lombok sepulangnya dari rumah baru kami ini,” ucap Dendy.
Judi Rifajantoro, Staff Khusus Bidang Konektivitas Udara Kementerian Pariwisata mewakili Menpar Arief Yahya, mengutarakan dengan adanya hub AirAsia di Lombok merupakan sebuah ide yang brilian, yang dapat memberikan nilai tambah tersendiri bagi kedua belah pihak.
“Ini betul-betul ide yang brilian bahwa Lombok dan AirAsia ini adalah dua nama besar, bersatu kemudian jadilah hub di sini. Kebesaran Lombok sudah kita tahu bersama. Pertama, Lombok adalah satu dari 10 destinasi prioritas yang sekarang sudah didorong bahkan jadi empat destinasi super prioritas. Artinya dia akan di-push lebih cepat lagi. Kedua, Lombok dalam hal atraksi sudah tak perlu diragukan. Gunungnya ada, kota desanya ada, pantai lautnya ada, dan pasti punya keunikan tersendiri tidak perlu diragukan, juga di 2021 Lombok akan menjadi tuan rumah event motoGP. Ketiga, Lombok sebagai hub ini juga akan mempermudah arus turis dari pasar yang lebih jauh dan Lombok ini sudah menjadi brand The World Best Halal Tourism Destination sejak 2015 sehingga jadi nilai tambah tersendiri,” tegas Judi.
Dengan diresmikannya hub Lombok Airasia, Judi berharap hal ini dapat menjadi peluang baru yaitu wisatawan mancanegara yang mencari destinasi wisata di Indonesia di luar Bali.
“Semoga hub ini akan menghubungkan antara pasar utara dan selatan (Australia). Kehadiran hub Lombok ini diharapkan jadi peluang baru, dapat menjaring wisatawan mancanegara yang ingin mencari wisata Indonesia di luar Bali. Ini kesempatan yang bagus bagi Lombok untuk meraih itu,” tambah Judi.
Lebih lanjut, Lombok sendiri merupakan hub kelima AirAsia di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan dan Bali. AirAsia telah menghubungkan langsung Lombok dengan Kuala Lumpur, Malaysia sejak 2012 dan membawa lebih dari satu juta wisman sejak penerbangan perdananya.
Menurut Gubernur NTB Zulieflimansyah, ini ikhtiar cepat dan akselerasi untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali perekonomian NTB pasca bencana dari sektor pariwisata. Kerjasama dalam memperbanyak rute penerbangan domestik dan internasional, terutama direct flight dengan AirAsia. ”Akan sangat membantu dalam meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan asing ke Lombok dan Sumbawa,” kata Zulkieflimansyah.
Bukti bahwa kerja sama itu konkret dan cepat, disebutkan oleh Zulkieflimansyah bahwa tiket promosi penerbangan dari Perth ke Lombok sudah bisa dipesan mulai Kamis 14 Maret 2019 hingga 24 Maret 2019. Tarif berlaku untuk perjalanan mulai 9 Juni hingga 26 Oktober 2019.. Sesuai infonya ticket Perth – Lombok dijual mulai dari Aus $ 99 atau Rp 599.000.
Sebelumnya, sewaktu bertemu pelaku usaha pariwisata di Mataram, 29 Januari 2019 lalu, Commercial Director Air Asia Indonesia Rifai Taberi menyebutkan jadwal penerbangannya dimulai Juni 2019. Empat kali penerbangan dalam seminggu. ”Sudah fix,” ujarnya. Targetnya Air Asia mampu membawa penumpang 85 – 90 persen mengisi 180 seat pesawatnya setiap penerbangan.
Nantinya penerbangan langsung terbaru AirAsia dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok ini akan melayani rute Perth, Australia yang akan dimulai 9 Juni 2019 dengan frekuensi penerbangan empat kali seminggu, serta beberapa rute domestik yang rencananya akan segera beroperasi, yaitu ke Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.
Masih dalam kesempatan yang sama, AirAsia sekaligus meluncurkan livery pesawat dengan desain unik dan istimewa yang didedikasikan guna mendukung promosi pariwisata Lombok yaitu menampilkan ikon-ikon pariwisata lokal Lombok, seperti Gunung Rinjani yang megah serta pesona bawah laut kepulauan Gili.