Memanggil #SobatWisata yang hobi tarung nih! Berani coba Peresean? 😱
Konon, Peresean telah ada sejak era kolonial loh, Sob! Dulu, seni tarung ini dimaksudkan untuk melatih masyarakat Suku Sasak untuk bertarung melawan penjajah, mirip-mirip wamil zaman dulu ya. Sumber lain mengatakan bahwa seni ini dimanfaatkan sebagai ajang latihan bagi ksatria kerajaan-kerajaan Lombok sebelum terjun ke medan tempur. Ada pula yang mengaitkan Peresean sebagai bagian dari ritual mendatangkan hujan lho. Kini, seiring perkembangan zaman, Peresean bergeser menjadi seni pertunjukan resmi salah satunya dalam penyambutan tamu.
Duel Peresean melibatkan 2 orang yang disebut pepadu. Masing-masing pepadu akan membawa penjalin, bilah dari rotan dan ende, perisai yang terbuat kulit sapi atau kerbau. Dalam pertarungan, para pepadu umumnya mengenakan ikat kepala (sapuq), kain panjang (lereng leang) dan sabuk. Jalannya pertandingan juga diiringi oleh musik pengiring yang terdiri dari gong, gendang, petuk, rincik, serta suling bambu. Karena itu, tidak mengherankan jika Peresean dinisbahkan juga sebagai sebuah tarian.
Wah seru ya, ada yang pernah coba Peresean?