Kadispar NTB, H. Yusron Hadi, yang ditunjuk sebagai koordinator pendamping mewakili Pemerintah Provinsi NTB meninjau perkembangan intervensi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penguatan Desa Wisata Tetebatu dalam ajang Best Tourism Village oleh UNWTO pada Selasa (14/9). Berdasarkan data di lapangan, di minggu kedua September ini, beberapa OPD telah menkonkretkan komitmennya dalam usaha pendukungan Tetebatu.
Dua di antaranya adalah penyerahan 1500 bibit sayur mayur sebagai bantuan ketahanan pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan serta penerimaan 500 bibit durian oleh Dinas Pertanian melalui Balai Benih Induk Pertanian Narmada. Dalam minggu ini, beberapa pemangku kebijakan yang lain juga dijadwalkan akan memulai agenda intervensinya masing-masing.
Intervensi ini berangkat dari instruksi Ibu Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang disampaikan langsung pada temu koordinasi di Balai Desa Tetebatu dan juga follow-up oleh Dinas Pariwisata pada rapat fiksasi bertempat di kantor Dinas Pariwisata NTB pada minggu sebelumnya.
Tidak selesai sampai disitu saja, Kadispar NTB juga menyusuri titik-titik krusial yang dirasa perlu pembenahan demi menyongsong penilaian di Oktober nanti. Dimulai dari entrance gate di Desa Wisata Tetebatu Selatan sampai ke selfie spot di Ulem-Ulem. Dengan menggandeng kontraktor dan didampingi oleh perangkat desa Tetebatu, Kadispar NTB memberi pengarahan terkait lokasi pemasangan peta dan penunjuk arah, penanaman tanaman hias di pinggir jalan, serta pembenahan Tourist Information Center.
“Kami mengunjungi Tetebatu guna penguatan dan juga penataan taman supaya kawasan ini lebih indah dan juga pengunjung bisa dengan mudah mencapai setiap destinasi yang dikunjungi karena ada peta dan penunjuk arah,” terang Kadispar NTB di sela-sela kunjungannya.