Dalam upaya pemulihan pasca gempa pulau Lombok, pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah melakukan penanganan tanggap darurat seperti penyediaan bantuan kesehatan, air bersih, logistik, tenda, keamanan dan lain-lain bagi wisatawan mancanegara, nusantara dan masyarakat setempat yang terdampak gempa.
Program yang dilaksanakan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Provinsi NTB yaitu penataan destinasi berupa Fogging kesehatan, melaksanakan gerakan kebersihan, trauma healing kepada masyarakat dan pendataan fasilitas pariwisata berupa dermaga dari dan ke 3 Gili, hotel-hotel, restaurant, café, taman rekreasi dan hiburan serta para pedagang dihimbau agar tidak memanfaatkan kondisi pasca gempa dengen menaikkan harga barang khususnya kebutuhan pokok/sembako.
Komitmen industri pariwisata melalui PHRI dan ASITA telah membuat pernyataan bahwa hotel yang berada di city dan resort hotel menyatakan aman dan nyaman untuk dikunjungi/ditempati kembali kecuali beberapa hotel yang telah menyatakan dirinya close sementara melalui kebijakan manajemen dari hotel masing-masing.
Aksesibilitas dari dan ke Lombok baik melalui Laut, Udara berjalan normal sesuai jadwal dari ASDP maupun Angkasapura I Lombok International Airport serta pergerakan wisatawan mengunjungi Obyek Pariwisata di Pulau Lombok khususnya Lombok Selatan telah berjalan normal kecuali paket menuju 3 Gili dan paket tracking ke Gunung Rinjani masih ditutup sementara waktu.
Dukungan dari media cetak dan elektronika/sosmed diharapkan dapat memberikan informasi yang update sesuai realita/bukan Hoax agar keyakinan calon wisatawan berkunjung ke NTB khususnya Lombok segera pulih kembali sebagaimana harapan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah sedang melaksanakan tugas dan fungsinya untuk melakukan recovery terhadap dampak gempa baik pendistribusian bahan pokok maupun pendataan fasilitas yang rusak akibat gempa se-Pulau Lombok.