Kamis (19/5) Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis dan Kurasi Pariwisata yang dilaksanakan di Prime Park Hotel & Convention.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa desa wisata yang ada di NTB, seperti pengelola Desa Wisaya Bilebante, Bonjeruk, Tetebatu, Kembang Kuning, dan Senaru ini bertujuan untuk mempromosikan dan memasarkan Desa Wisata yang ada di NTB dan NTT.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, yang diwakili oleh Sekretaris Dispar NTB, Lalu Hasbulwadi, turut hadir pada acara tersebut dan menyampaikan bahwa untuk membantu meningkatkan tata kelola desa wisata di NTB, Pemerintah Daerah turut memberikan dukungannya seperti membantu promosi, kerjasama dengan para pelaku pariwisata, membuat pameran produk UMKM, dan juga web marketing.

Tidak sampai disitu, Sekdispar NTB juga melaporkan bahwa di 2022 ini, NTB memiliki 331 desa wisata rintisan maupun desa wisata berkembang yang sudah terdaftar.

“Dimana 2 diantara desa wisata tersebut berhasil masuk ke dalam 50 besar ajang ADWI 2022, yakni Desa Wisata Taman Loang Baloq dan Desa Wisata Buwun Sejati,” jelasnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber-narasumber yang hadir kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan seluruh peserta.