Bertempat di Kantor Dinas Pariwisata NTB, rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB yang didampingi oleh jajarannya serta pelaku pariwisata, seperti beberapa perwakilan maskapai penerbangan, BPPD NTB, PHRI NTB, HPI NTB, dan ASITA.

Pada pembukaannya, Kadispar NTB, H. Yusron Hadi menyampaikan bahwa untuk rapat kali ini akan lebih fokus membahas paket-paket wisata yang akan disiapkan untuk menyambut event World Superbike 2021 mendatang.

Melalui paket-paket wisata ini diharapkan akan mengintegrasikan semua sektor kepariwisataan yang ada di NTB, baik itu terkait dengan maskapai penerbangan, penginapan, destinasi wisata, maupun para pelaku ekonomi kreatif yang ada di NTB.

“Sehingga nantinya kita akan memberikan kemudahan kepada para wisatawan yang akan datang untuk menikmati perhelatan World Superbike 2021 mendatang,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua ASITA, Dewantoro Umbu Joka menyampaikan dukungannya terhadap paket-paket wisata yang akan dibentuk dan memfokuskan kesiapan maskapai penerbangan dalam persiapan menyambut event World Superbike 2021 mendatang.

Beberapa perwakilan maskapai penerbangan yang hadir seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Air Asia menyampaikan bahwa telah menyiapkan beberapa paket wisata selama event World Superbike 2021 berlangsung.

Akan tetapi, kendala yang dialami oleh maskapai penerbangan saat ini adalah persyaratan PCR yang diwajibkan bagi wisatawan yang akan keluar dari Lombok.

“Saat ini syarat wisatawan yang datang ke NTB cukuplah mudah, yakni kartu vaksin dosis kedua dan antigen, akan tetapi bagi wisatawan yang akan keluar dari Lombok cukup sulit, yaitu bukti PCR,” ungkap salah satu perwakilan Lion Air.

Oleh karena itu, lanjutnya, perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Dinas Kesehatan untuk membahas terkait persiapan menyambut event internasional mendatang.