Jelang WSBK 2022, Dispar NTB Pantau Ketersediaan dan Tarif Akomodasi
Jadwal World Superbike (WSBK) 2022 telah resmi diumumkan, untuk Indonesia sendiri perhelatan WSBK akan kembali digelar pada bulan November di Pertamina International Street Circuit.

Untuk menyukseskan event internasional ini, Pemerintah Provinsi NTB mulai melakukan persiapan-persiapan pada seluruh aspek, salah satunya adalah pada aspek akomodasi.

Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata NTB mulai gencar melakukan pemantauan ketersediaan dan tarif akomodasi di NTB.

Melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Jum’at (29/7) siang ini, Dispar NTB mengundang Polda NTB, Intel Kejati NTB, Satpol-PP NTB, seluruh asosiasi pelaku pariwisata se-NTB, dan stakeholder terkait lainnya untuk membahas tentang persiapan akomodasi pada saat penyelenggaraan event WSBK mendatang.

Dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah NTB yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sosial dan Kemasyaratan, Jamaluddin, menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman Pemprov NTB yang telah bekerjasama dengan para pelaku pariwisata pada event sebelumnya telah berjalan dengan baik.

Namun masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan terutama pada bidang akomodasi untuk menghindari harga kamar hotel yang terlalu melambung tinggi.

“Oleh karena itu, kita memiliki kurang lebih 3 bulan untuk mematangkan kesiapan akomodasi, sehingga dapat meminimalisir kenaikan harga hotel,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi, melaporkan bahwa pada event MotoGP sebelumnya jumlah ketersediaan kamar hotel mencapai kurang lebih 21 ribu kamar, termasuk akomodasi di Pulau Sumbawa.

“Dengan jumlah kamar terakhir tersebut, tentu saja masih belum cukup untuk menampung penonton, dimana target pada tahun 2022 ini bisa mencapai 100 ribu orang,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Kadispar NTB menambahkan bahwa dalam 3 bulan menuju event WSBK, kita tidak hanya akan memantau jumlah ketersediaan dari kamar hotel itu sendiri, tetapi juga perlu dipersiapkan dari sisi kuantitas dan kualitasnya.