Pariwisata merupakan salah satu aktivitas yang mendongkrak perekonomian, baik masyarakat, pelaku wisata maupun negara. destinasi wisata alam, berkorelasi dengan ancaman bencana dan sangat rentan dengan perubahan-perubahan maupun kejadian-kejadian yang ada di sekelilingnya. sehingga destinasi wisata diharapkan dapat memberikan rasa aman pada pengunjung dengan menyiapkan kesiapsiagaan.

Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu dari tiga kawasan yang menjadi proyek percontohan sosialisasi manajemen krisis kepariwisataan yakni Riau (mewakili regional barat), Jawa Barat (mewakili regional tengah) dan NTB (mewakili regional timur).

Kepala Dinas Pariwisata menyampaikan Kriteria destinasi wisata yang aman itu memiliki struktur Bangunan di Lokasi wisata yang aman, Sarana & Prasarana kebencanaan memadai, memiliki manajemen risiko bencana, adanya sosialisasi & Edukasi kebencanaan untuk warga dan pengunjung, Simulasi dan geladi secara rutin, memiliki perencanaan untuk mengantsipasi kejadian bencana.

Dimanapun wisatawan berada, harus mengerti apa ancaman bencana yang ada disekitar kita [termasuk pada saat ada di lokasi wisata]. pariwista merupakan salah satu aktivitas yang mendongkrak perekonomian, baik masyarakat, pelaku wisata maupun negara. Destinasi wisata alam, Sehingga destinasi wisata diharapkan dapat memberikan RASA AMAN pada pengunjung dengan menyiapkan kesiapsiagaan.

Selain itu wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata kemanapun tujuannya setidaknya sudah mengetahui Informasi terkait Ancaman Bencana pada lokasi yang akan dikunjungi, Tempat dan Jalur Evakuasi yang ada di lokasi, memahami rencana dan prosedur evakuasi, infrastruktur yang tersedia di lokasi.