Warna yang kuat dan motif yang berani, warisan budaya yang penuh makna di setiap helai benangnya. Mempunyai makna yang unik mulai dari lambang keseimbangan hidup hingga simbol-simbol kemakmuran.
Kain tenun mbojo merupakan kain tenun tradisional yang berasal dari Bima Nusa Tenggara Barat, yang dikenal sebagai salah satu warisan budaya suku Mbojo. Kain tenun sering digunakan dalam upacara adat dan pakaian sehari-hari oleh masyarakat Tenun Mbojo umumnya menggunakan warna-warna cerah seperti merah. Kuning, hijau, dan biru, yang dipadukan dengan warna dasar seperti hitam atau putih. Pewarnaan tradisionalnya sering menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan.
Kain Mbojo sendiri dibuat dari benang kapas atau sutra, yang sering kali diwarnai dengan pewarna alami. Proses pembuatannya menggunakan teknik tenun ikat, dimana benang-benang diikat terlebih dahulu sebelum dicelup ke dalam pewarna untuk menghasilkan motif-motif tertentu. Tenun dilakukan secara manual dengan alat tenun tradisional.