Barapan Kebo

Barapan Kebo atau Karapan Kerbau ala Sumbawa ini diselenggarakan pada awal musim tanam padi. Lokasi atau arena Barapan Kebo adalah sawah yang telah basah atau sudah digenangi air sebatas lutut

Kerbau yang tangguh berlomba lari di sawah berlumpur yang dikendalikan oleh seorang joki yang berani, gerakan-gerakan kerbau yang kuat dan keahlian joki yang cukup lihai untuk menjaga keseimbangan diatas bajak kayu, tindakan tersebut sebuah cara untuk masyarakat Sumbawa merayakan kerja keras mereka di sawah.

Barapan kebo merupakan tradisi balap kerbau di Sumbawa yang sering diadakan sebagai bagian dari perayaan adat atau acara besar lainnya. Meskipun secara teknis barapan kebo adalah lomba, namun barapan kebo dianggap sebagai pertunjukan karena keindahan dan keunikan acara tersebut.

Source Image : Ayojalanjalan.com

Dalam Barapan Kebo, dua ekor kerbau yang diikat pada sebuah bajak kayu beradu cepat di lintasan sawah berlumpur. Seorang joki berdiri di atas bajak dan mengendalikan kerbau-kerbau tersebut sambil memacu mereka agar berlari secepat mungkin. Tantangannya tidak hanya terletak pada kecepatan, tetapi juga pada ketangkasan joki dalam menjaga keseimbangan dan arah kerbau di lintasan yang licin.

Pertunjukan barapan kebo adaalah bentuk rasa syukur atas hasil panen dan permohonan keberkahan untuk musim tanam berikutnya. Kerbau dianggap sebagai hewan yang sangat penting dalam kehidupan agraris masyarakat Sumbawa, sehingga balapan ini juga menjadi cara untuk menghormati peran kerbau dalam pertanian.