Senaru, desa wisata yang terletak di Kabupaten Lombok Utara ini berkesempatan menjadi tempat penyelenggaraan pelatihan yang bertajuk “Mitigasi Bencana” yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata NTB selama 2 hari yakni dari tanggal 22-23 Oktober.

Terpilihnya Senaru sebagai lokasi dari pelatihan mitigasi bencana ini, menurut Kabid Destinasi Pariwisata, H. Ahlul Wakti, dikarenakan Senaru yang merupakan salah satu pintu pendakian Rinjani yang dikunjungi banyak pendaki.

Membuka acara, Kabid Destinasi Pariwisata, H. Ahlul Wakti dalam sambutannya berharap dengan adanya pelatihan mitigasi bencana ini desa -desa wisata kita memiliki kemampuan mitigasi dan adaptasi bencana. Dilanjutkan olehnya, pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan NTB demi menyambut event-event internasional dari sisi mitigasi bencana.
Pada hari pertama pelatihan yaitu jumat (22/10), desa wisata mendapatkan pelatihan mitigasi bencana dengan menghadirkan BMKG dan BPBD sebagai narasumbernya.

Di sesi pertama, dalam materinya, Yudhit Adiyatma selaku perwakilan BMKG menyampaikan beberapa hal seperti manajemen resiko dan bencana, adanya info khusus pariwisata, serta info sebaran titik panas. Nantinya informasi harian maupun mingguan terkait informasi cuaca, suhu, curah hujan, dan sebagainya akan diperbarui setiap senin dan kamis melalui grup WhatsApp oleh BMKG.

Ditandaskan oleh Kabid Destinasi Dispar NTB yang juga selaku moderator mengharapkan BMKG bisa memberikan informasi untuk diletakkan di Tourist Information Center nantinya termasuk di pintu2 pendakian.
“Sehingga nanti ketika wisatawan hendak melakukan pendakian dan travellling destinasi-destinasi wisata, bisa merasa aman dan nyaman,” harapnya.
Di sesi kedua, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) yang diwakili oleh Kabid Penanggulangan Bencana BPBD NTB, Mustakim menyampaikan materi terkait Regulasi dan Tantangan dalam Melaksanakan Mitigasi Bencana dan Pengelolaan Krisis Kepariwisataan Akibat Bencana.